Kapolres Sergai Hadiri Peringatan Hari Santri Nasional 2021

Editor: RI4DI


MARITIMONLINE.COM-
Kapolres Sergai, Polda Sumut,  AKBP Robin Simatupang melalui Wakapolres Kompol Sofyan, SH menghadiri  Upacara Bendera Peringatan Hari Santri Nasional 2021, jumat (22/10/2021) sekitar pukul 08.00 wib bertempat di Lapangan Ponpes Darul Mukhlisin, Desa Cempedak Lobang, Kec. Sei Rampah, Kab. Serdang Bedagai, (Sumut). 

Turut Hadir dalam kegiatan ini, Kapolres Sergai AKBP R. Simatupang,S.H,M.Hum, diwakili Waka Polres Sergai Kompol Sofyan,S.H, Pembina Upacara Wakil Bupati Sergai H. Adlin Umar Yusri Tambunan, Kakan Kemenag Kab. Sergai H. Zulkifli Sitorus,M.A, Ketua MUI Kab. Sergai H. Hasful Huznain,S.H, Para OPD Pemkab Sergai, Para Pimpinan Ponpes Kab. Sergai dan Para Tamu Undangan.

Diketahui uraian kegiatan  ini diawali dengan Pembina Upacara Memasuki Lap. Upacara dan Laporan Komandan Upacara, Pengibaran Bendera  Merah Putih, Hening Cipta, Pembacaan UUD 1945, Pembacaan Ikrar Santri Indonesia, Pembacaan Teks Pancasila.

Kapolres Sergai, AKBP Robin Simatupang melalui Wakapolres Kompol Sofyan SH kepada awak media menerangkan, Amanat Menteri Agama Indonesia marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala Tuhan Yang Maha Esa semoga Rahmat berkah dan perlindungannya senantiasa menyertai kita semua.

Kemudian Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22 tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai hari santri penetapan 22 Oktober merujuk pada tercetusnya resolusi jihad yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Resolusi jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 November 1945 yang kita peringati sebagai hari Pahlawan.

Pada tahun 2015 tahun kita rutin menyelenggarakan peringatan Hari santri dengan tema yang tahun ini mengangkat tema "Santri Siaga Jiwa Raga".

Maksud tema santri Siaga Jiwa Raga adalah bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air Indonesia dan mewujudkan perdamaian dunia.

Santri tidak lengah menjaga kesucian hati dan akhlak berpegangan teguh pada aqidah nilai dan ajaran Islam rahmatan lil alamin serta tradisi luhur bangsa Indonesia.

Bila zaman dahulu jiwa santri selalu siap dan berani maju untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia maka santri hari ini tidak akan pernah memberikan Celah masuknya ancaman ideologi yang dapat merusak persatuan dan kesatuan Indonesia.

Jaga raga berarti badan tubuh raga dan buah karya santri didedikasikan untuk Indonesia Oleh karena itu santri tidak pernah lelah dalam berusaha dan terus berkarya untuk Indonesia jadi siaga jiwa raga merupakan komitmen seumur hidup santri yang terbentuk dari tradisi pesantren yang tidak hanya mengajarkan kepada tampilan tentang ilmu dan akhlak melainkan juga pernah yaitu menciptakan jiwa dengan cara digembleng melalui berbagai gerakan lahir dan batin yang diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. 

" Kepada Para hadirin yang dimuliakan Allah dan jiwa raga menjadi sangat penting dan relevan di era pandemi Corona virus disease sekarang ini 5 M + 1 D (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak,menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan doa," papar Kapolres melalui Wakapolres. 

(MO/ROMADI)

Share:
Komentar

Berita Terkini