Minyak Yang Cemari Selat Malaka Jadi Masalah Serius Nelayan Sumut

Editor: MARITIMONLINE.COM

MARITIMONLINE.COM-Kebocoran sumur minyak yang ada di Aceh mengakibatkan ditemukannya tumpahan minyak yang mencemari permukaan laut perairan Selat Malaka. Seperti yang dikatakan pengamat lingkungan hidup, Jaya Arjuna, Senin (11/10/21).

Kepada maritimonline.com, Jaya Arjuna yang merupakan Pengamat lingkungan hidup di Sumut ini sangat menyayangkan terjadinya pencemaran di Laut akibat kebocoran pipa dari sumur bor yang diduga milik Pertamina EP (PEP) Pangkalan Susu ini.


Jaya mengatakan, tumpahan minyak ini merupakan masalah serius bagi ekosistem Laut, Kelestarian lingkungan hidup khususnya biota Laut. Serta yang tak kalah pentingnya pencemaran ini sangat merugikan bagi nelayan yang menggantungkan hidupnya lewat hasil tangkapan di Perairan Selat Malaka. Karena masuk dalam Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPP RI 571).


" Kalau tumpahan minyak ini tergolong minyak mentah, Sudah barang tentu membutuhkan waktu yang lama untuk penguapannya. Serta ketebalan minyak dipermukaan air tersebut membawa dampak buruk bagi makhluk hidup di Laut itu," ujar Jaya yang juga Wakil Ketua DPD HNSI Sumut bidang lingkungan hidup ini.


" Atas peristiwa ini SKK Migas dan pelaksana pekerjaannya diduga sudah melanggar UU pretambangan dan lingkungan hidup. Tentunya ini tidak bisa dianggap remeh. SKK Migas harus bertanggung jawab dan secepatnya membersihkan perairan Selat Malaka dari kandungan minyak tersebut," ungkapnya.


(MO/RED)  

Share:
Komentar

Berita Terkini