MARITIMONLINE.COM-Penataan pasar tradisonal dimedan perlu banyak pembenahan, Hal ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Suwarno Dirut PD Pasar yang baru. Penataan pasar tradisonal di Kota Medan perlu segera dilakukan oleh Suwarno agar tercipta suasana pasar yang bersih dan rapi serta menjadi sumber penghasilan bagi pedagang yang menggantungkan hidupnya di Pasar tradisional ini, khususnya pasar tradisional Marelan.
Berdasarkan pantauan wartawan maritimonline.com di pasar tradisonal Meralan, Jumat (31/12/21). Begitu semrawutnya kondisi pasar tradisional Marelan saat ini. Lokasi yang seharusnya untuk lahan parkir bagi masyarakat yang ingin berbelanja di pasar marelan, Sekarang menjadi tempat berjualan tanpa diatur posisinya seperti yang sudah disediakan sebelumnya.
Akibat penataan yang tidak baik, akhirnya pembeli tidak masuk kedalam pasar yang sebelumnya sudah disediakan sebagai tenpat berjualan. Akhirnya pedagang yang berjualan didalam pasar tradisional Marelan menjerit dan terancam gulng tikar karena dagangannya tidak ada yang beli.
Hal ini membawa suasana tidak sehat dalam berjualan di pasar tradisional Marelan ini. Banyak pedagang yang telah gulung tikar akibat penataan yang tidak sesuai oleh PD Pasar.
Togu Aritonang salah seorang pedagang dipasar tradisional Marelan mengatakan, Penataan yang semrawut ini sangat merugikan bagi kami para pedagang yang berada didalam pasar, yang seharusnya meja sayur menjadi meja ayam dan ikan, Meja ayam menjadi meja ikan, karenanya pembeli enggan masuk kedalam akibat sudah tertahan di depan.
" Karena pembeli tidak masuk kedalam, sehingga dagangan kami jadi sepi dan terancam tidak laku," keluh Togu yang juga wartawan maritimonline.com ini.
" Saya juga sangat menyayangkan sikap arogansi Kepala pasar tradisional Marelan Rahim yang selalu mengintimidasi dirinya, bahkan anak saya diancam mau dipukul sama Rahim," ujar Wakil Sekretaris DPD HNSI Sumut itu.
Rahim Kepala pasar tradisional Marelan ketika dihubung lewat telp selularnya dengan No. 0813 9644 XXXX untuk di konfirmasi terkait kondisi pasar tradsional Marelan hanya terdengar nada sambungnya saja.
Atas persoalan ini Suwarno selaku Dirut PD Pasar perlu mengevaluasi kinerja Kepala pasar tradisonal marelan khususnya dan Kepala pasar tradisional lainnya yang ada di Kota Medan.
(RED)
.jpeg)
