Pemimpin Itu Mencari Masa Depan Dengan Pikiran, Bukan Pencitraan

Editor: Pers Informasi Negara

 


MARITIMONLINE.COM, BATU BARA - Kegelisahan yang paling tinggi pada para pemimpin bangsa disemua level mencari cara yang tepat untuk masa depan masyarakatnya dengan menemukan konsep lewat pikiran dan tentu mudah bagi kita menebak siapapun yang mau menjadi pemimpin apalagi jelang tahun politik kedepan para pemilihnya lebih lima puluh juta  dari kalangan milenial yang melek informasi  digital dan media sosial  tentu mereka berharap pemimpin yang mampu menuntun masa depan,dan bagi orang tua sekarang ini bukan lagi  pemilik masa depan semuanya akan diambil alih para melenial itu,ini semacam pre test bagi para petarung politik kepemimpinan 2024 apakah mereka paham atau tidak akan perubahan politik saat ini.


Pemimpin yang tidak memiliki konsep pemikiran atau ide akan jauh tertinggal dan akan ditinggalkan karena jadi beban masyarakat dia hanya minta dilayani secara protokoler bukan melayani masyarakat tak jarang kita saksikan para pemimpin khususnya dipemerintahan kehilangan orientasi ,akal dan pikiran terjebak dengan rutinitas semu tanpa menghasilkan apa-apa hingga habis masa periodenya.


Memilih pemimpin yang memiliki integritas dan konsep memang sulit ,sulit karena  dikaburkan oleh campur tangan oligarki kekuatan keuangan yang melilit bagai ular membuat sesak bernapas bagi pemimpin yang mempunyai ide pemikiran  cemerlang ,tentu ini menjadi keprihatinan kita semua karena pemimpin yang kita butuhkan sulit ikut bertarung dengan konsep dan gagasan karena diberangus oleh kejamnya lilitan oligarki kekuasaan itu yang ingin mencari keuntungan dan aman pada bisnisnya  lewat kekuasaan yang dapat diremote.


Namun belakangan ini publik mulai tersadar karena masifnya informasi yang diterima membuka kedok dan topeng oligarki ditambah lagi kepalsuan semu yang dipertontonkan para pemimpin dari tangan aligarki tidak membawa perubahan bahkan membawa kejurang kemiskinan struktural karena salah kebijakan   tentu saja karena pemimpin yang bermodal pencitraan yang bisanya mondar mandir   tak punya konsep pemikiran sesuai kebutuhan membawa rakyatnya keluar dari persoalan hidup yang makin hari makin bertambah parah saat ini.


Kita harus cepat belajar dari para pemimpin Indonesia terdahulu ,Soekarno Muhammad Natsir ,Muhammad Yamin dan banyak lagi lainnya mereka itu pemimpin segudang pikiran ide untuk.membebaskan bangsanya dari penjajahan Belanda dan Jepang ,Para petinggi penjajah itu tak mampu membungkam pemimpin kita itu dengan terali besi sekalipun karena pemikiran dan  ide memang tidak dapat dibungkam dengan cara kekerasan ,dia hanya dapat dipatah dengan Konsep dan pemikiran pula bukan dengan pencitraan ,selamat datang para pemimpin pembawa ide dan pemikiran.

 Oleh : Irwansyah Nasution


(Ham)



Share:
Komentar

Berita Terkini