MARITIMONLINE.COM-BELAWAN-Personel Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Lhokseumawe berhasil menggagalkan penyelundupan 43 kilogram narkoba jenis sabu-sabu asal Thailand di perairan kuala Meuraxa Pusong, Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Senin (26/12) siang.
Barang bukti 43 Kg sabu-sabu dan pelaku penyelundupan berinisial MN ,23, warga Aceh yang juga nakhoda kapal kayu langsung diboyong ke markas Pangkalan Utama Lantamal I Belawan sedangkan kapal kayu yang membawa barang terlarang itu tenggelam di perairan karena mengalami kebocoran.
Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah,SE, MAP menegaskan, kedatangan perahu yang membawa Narkotika dari Negara Thailand tersebut sudah diketahui beberapa jam sebelumnya sehingga Tim Intelijen dan Tim F1QR Lanal senantiasa memantau aktivitas di perairan kuala Pusong Meuraxa, Lhokseumawe.
“Senin (26/12) sekira pukul 01:00, satu unit kapal kayu terpantau sedang memasuki perairan kuala Pusong. Personel Lanal Lhokseumawe segera melakukan pengejaran terhadap perahu yang mencurigakan tersebut,” ujar Pangkoarmada I.
Selanjutnya, tambah Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah, nakhoda perahu mempercepat laju sembari menjauh dari pesisir pantai sehingga kapal personel Lanal Lhokseumawe bergerak cepat dan menabrakkan kapal patroli ke kapal kayu tersebut.
“Setelah perahu nyaris oleng, personel Lanal langsung menyergap nakhoda kapal dan memeriksa barang-barang yang berada di dalam kapal tersebut. Personel menemukan 43 bungkus plastik sabu-sabu seberat 43 Kg sekaligus mengamankan nakhoda berinisial MN,” terang Pangkoarmada I.
Menurut Pangkoarmada I, jajaran TNI AL dan Tim Intelijen senantiasa memantau jaringan peredaran Narkoba melalui jalur laut demi menekan angka penyelundupan, sesuai arahan dan perintah dari Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono.
Personel TNI AL juga melakukan patroli rutin di sejumlah titik perairan Aceh yang dinilai rawan penyelundupan.
(MO/R14D1)
.jpeg)
