MARITIMONLINE.COM-LABUHANBATU- Kapal ikan asal Kabupaten Labuhanbatu tanpa nama tenggelam setelah dihantam ombak. Dalam peristiwa itu dua nelayan meninggal dunia. Kedua nelayan itu berhasil ditemukan setelah kapal KP II 2023 milik Ditpolairud Polda Sumut bersama HNSI Labuhanbatu turun ke lokasi kejadian, Rabu (7/8/2024)
Ketua DPC HNSI Labuhan Batu Parlindungan Saragih mengatakan, Pada Selasa (6/8/2024) sekira pukul 18.00 WIB mendapat informasi dari masyarakat bahwasanya nelayan asal Sei berombang Dusun II Desa Sei Baru Kec. Panai Hilir Kab. Labuhanbatu, diduga tenggelam saat mencari ikan di laut.
Berdasarkan info itu DPC HNSI Kabupaten Labuhanbatu berkoordinasi kepada Kasat Polairud Polres Labuhanbatu AKP. Kasdi. SH, terkait kejadian tersebut. Dengan gerak cepat, Satpolairud bersama DPC HNSI Labuhanbatu berangkat ke lokasi menggunakan Kapal KP II - 2023 dengan Komandan Kapal Aipda Hamid Pranega, SH dan ABK Bripka Eka Ardriansyah Siregar.
" Begitu sampai di lokasi sekitar pukul 23.00 Wib, kami bersama Polairud Labuhanbatu melakukan pencarian dan menemukan korban atas nama Rojab (19).Setelah itu kami pulang dengan membawa jenazah Rojab," jelas Parlindungan Saragih
Selanjutnya kata Parlindungan Saragih, keesokan harinya, Rabu (7/8/2024) kembali melakukan pencarian. Sekira pukul 15.00 WIB tim dari Satpolairud Labuhanbatu dan DPC HNSI Labuhanbatu berhasil menemukan seorang nelayan atas nama Budi. Ditemukan di Beting Ongkak, Perairan Tanjung Bangsi, Kecamatan Panai Hilir Kabupaten Labuhanbatu,
" Kedua korban telah kami serahkan kepada pihak keluarga korban, untuk dikebumikan," tutup Parlindungan Saragih.
Sementara itu Ketua DPD HNSI Sumatera Utara Zulfahri Siagian. SE mengucapkan terima kasih kepada Ditpolairud Polda Sumut dan Kasat Polairud Labuhanbatu dengan cepat merespon pengaduan DPC HNSI Labuhanbatu, sehingga jenazah kedua nelayan berhasil ditemukan.
(Dian)