MARITIMONLINE.COM-Raut duka Aminah (71) menambah gurat-gurat tua di wajahnya. Perempuan berambut sebahu ini bergetar saat menceritakan ulang ulah komplotan penipu yang menguras habis harta yang dimilikinya.
Sebanyak 120 juta dan perhiasan bernilai 10 juta hilang dalam hitungan jam. Para penipunya juga diduga komplotan yang terlatih.
Aminah mengaku dihipnotis para pelaku sehingga tak sadarkan diri dan mau saja menuruti semua perintah para penipu.
Namun Aminah, warga Jln. Tuasan, No. 68, Medan ini, masih mengingat awal mula kejadian.
Menurut dia, pada Senin (11/10/2021) sekira lukul 09.00 Wib, Dirinya hendak membeli mie instant, tiba-tiba didatangi seorang pria berciri-ciri kulit sawo matang. Diperkirakan berumur 69 tahun, badannya tinggi menanyakan alamat dimana jalan Belawan?, lalu Aminah menjawab tidak tau, Tidak lama kemudian datang seorang ibu-ibu dengan ciri-ciri bertubuh pendek dan berbadan gemuk, kulit hitam usia sekitar 50 tahun.
" Saya di bawa masuk mobil Avanza berwarna putih dan ditanyak simpanan dirumah, Saya bilang ada 120 juta dan perhiasan," ucap Aminah.
Lalu kami masuk kerumah sambil mengambil uang dan perhiasannya.
" Saya dan mereka mengambil uang 120 juta dan perhiasan saya tanpa saya menyadari semuanya," ucap korban.
Usai menguras uang dan perhiasan korban, pelaku dan korban pergi berbelanja makanan dan buah-buahan. Sesampainya di Super Market Gelugur, Medan, korban diturunkan sambil memberikan satu buah amplop besar yang terakhir diketahui korban satu ikat uang mainan.
Setelah turun, korban sempat berbelanja dan para pelaku sudah tidak ada lagi, barulah korban tersadar dan menangis sejadi-jadinya.
Suasana menjadi ramai, kemudian pegawai Super Market memberikan ongkos Taksi Online untuk pulang kerumahnya sambil korban menangis meraung-raung.
(MO/RIADI)
.jpeg)
