Kapolres Batubara Mendapat Pujian Dari Warga Primordial Dwarfisme

Editor: RI4DI

Ket Foto: Kapolres Batubara,AKBP Ikhwan Lubis SH, MH saat memberikan bantuan kepada warga Primordial Dwarfisme ( Manusia Kerdil) 

MARITIMONLINE.COM-Primordial Dwarfisme merupakan gangguan pertumbuhan yang terjadi saat bayi masih berada di rahim. Bayi primordial dwarfisme akan terlahir sangat pendek. Setelah lahir, bayi tersebut akan mengalami tahap pertumbuhan yang sangat lambat. Manusia tersebut sangat sulit ditemukan di daerah manapun khususnya di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal tersebut menginpirasi Komunitas Sedekah Jumat (KSJ) untuk berupaya mengagendakan untuk kegiatan bersedekah yang rutin dilaksanakan KSJ setiap hari Jumat.

Dari kerja keras yang dilakukan Tim KSJ berhasil mengumpulkan sebanyak 9 (sembilan) warga Primordial dwarfisme yang ada di Desa Pakan Raya, Kec. Madang Deras, Kab. Batubara.

Hasil konfirmasi Media dan pantauan langsung di lokasi mengikuti kegiatan Sang Pejuang Dhuafa mulai dari hari Jumat sampai hari Minggu (18/10/2021), Sang Pejuang Dhuafa yang tak lain tak bukan sosok Kapolres Batubara, AKBP Ikhwan Lubis SH MH mengatakan, Sesuai dengan amanah seorang ulama yang tidak ingin disebutkan namanya, Beliau mengikuti pesannya agar memperhatikan juga para warga Primordial dwarfisme ( manusia kerdil) dikarenakan mereka juga manusia yang memerlukan perhatian khusus dari kita yang normal, warga  Primordial dwarfisme ini sangat terkucilkan, Sebab mereka tidak sama dengan ukuran tubuh manusia biasanya. Postur tubuh dan tenaga yang dimiliki mereka tidak ada separuhnya dengan manusia normal pada umumnya sehingga mereka jarang sekali menampakkan diri di keramaian masyarakat yang ada dimanapun.

" Sudah seharusnya kita yang ada di NKRI harus membantu mereka dan atas kemanusiaan mereka layak diperhatikan, Seperti dua dari sembilan orang manusia kerdil, Fikri dan Bani Ceper. Mereka memiliki keahlian yang patut kita berikan apresiasi sebagai pelukis dan mekanik bengkel motor. Ini bisa dikembangkan dan mereka yang memiliki kemampuan baik seperti mereka akan ditampung nantinya sebagai guru dikampung sedekah yang akan kita bangun bersama KSJ," kata AKBP Ikhwan.

" Harapan saya, Kita sebagai umat manusia harus saling tolong menolong apalagi di masa pandemi covid-19 yang telah melululantakkan manusia. Mereka kaum Primordial dwarfisme patut kita perhatikan dan dibantu memberdayakan mereka sesuai dengan apa keahlian mereka," tandas Sang Pejuang Dhuafa saat berhasil di wawancarai awak media disela-sela kegiatannya.

Dilokasi yang sama, Fikry (21) salah satu kaum Primordial dwarfisme mengatakan, Kami sangat bangga kepada sosok Kapolres Batubara yang kami ketahui sebagai Sang Pejuang Dhuafa, Orang kerdil seperti kami ini tidak gampang ditemui. Namun beliau bisa mengumpulkan sahabat kami diseluruh Kabupaten Batubara. Ini hal yang luar biasa menurut kami warga Primordial dwarfisme. Kemungkinan ini adalah amanah sosok orang yang menjadi wali bagi kami. Kami sangat tersembunyi dan jarang sekali masyarakat dapat menemui kami. Dibalik sosok seorang Kapolres, Beliau adalah sosok amanah yang dapat membela seluruh kaum miskin maupun orang-orang seperti kami ini.

" Kami sangat bangga ternyata ada di dunia ini sosok seorang amanah yang dapat merasa saat ini gairah hidup kami untuk bisa setarap dengan manusia pada umumnya semangkin tinggi dengan apa yang telah dikatakan Sang Pejuang Dhuafa kepada kami. Dan kamipun tidak dianggap kecil lagi. Terimakasih bapak Kapolres Sang Pejuang Dhuafa, Sekali lagi kami bangga dengan bapak," ungkap mereka.

(MO/RIADI)

Share:
Komentar

Berita Terkini