MARITIMONLINE.COM-Provinsi Sumatera Utara terletak pada 1° - 4° Lintang Utara dan 98° - 100° Bujur Timur. Luas daratan Provinsi Sumatera Utara 72.981,23 km². Wilayah pesisir Timur Sumatera Utara terdiri Kabupaten Langkat, Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Batubara, Kabupaten Asahan, Kabupaten Labuhan Batu, Kabupaten Labuhan Batu Utara dan Kabupaten Labuhan Batu Selatan dengan luas 24.731,79 Km2. Wilayah ini terdiri atas 137 Wilayah Kecamatan dan 1611 Desa.
Pesisir Pantai Timur Sumatera Utara memiliki garis pantai sepanjang 545 km. Di wilayah pantai ini terdapat 35 kecamatan dan 436 Desa yang disebut sebagai Desa pesisir.
Seluruh wilayah pesisir Pantai Timur Sumatera Utara mempunyai peringkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dibawah rata-rata Sumatera Utara yang IPM nya adalah 71,18.
Dari Sembilan wilayah pesisir Timur, maka IPM terendah adalah Batu Bara 67,67 %, Asahan 69,49%, Serdang Bedagei 69,69%, Langkat 70,27% dan yang tertinggi adalah Medan 80,65% serta Deli Serdang 74,92%.
Walaupun pesisir pantai Barat memiliki Barus sebagai Kota pelabuhan dan persinggahan pedagang sejak dahulu, namun Pantai Timur yang berada di Selat Malaka saat ini jauh berkembang lebih pesat.
Demikian juga dengan Kota-Kota Pantai Timur jauh lebih ramai penduduknya dibandingkan dari penghuni Pantai Barat. Sangat wajar bila daerah pesisir Timur dengan pantai yang lebih landai mengalami perubahan peruntukkan dan pembukaan lahan yang lebih luas dari pantai Barat.
Akibatnya sungai yang mengalir ke pesisir Pantai Timur lebih banyak membawa sumber pencemaran dari kegiatan domestik dan juga sedimen akibat aktifitas pengelolaan lahan penyebab terjadinya pendangkalan pada muara sungai.
Lahan mangrove Pesisir Pantai Timur Sumatera Utara tahun 2006 adalah 364.580,5 Ha. Pemprovsu pada September 2020 mengakui terdapat 65 ribuan Ha lahan Hutan Manggrove.
Menurut Walhi Sumatera Utara, berdasarkan pengakuan Menteri kehutanan tahun 2015 Sumatera Utara hanya memiliki 47.499 Ha.
Terlepas dari kesenjangan data yang dipaparkan, kita sendiri memang tidak tahu berapa luas pantai pesisir timur yang masih memiliki tegakan pohon mangrove sebagai sumber daya alam yang memberikan manfaat besar dan bahkan tulang punggung bagi kehidupan biota perairan pesisir. Baiknya kehidupan biota air akan menentukan daya dukungnya terhadap ketersediaan ikan.
(MO/DIAN/JAYAARJUNA)
