MARITIMONLINE.COM– Agensi Penguatan Maritim Malaysia semakin kejam dan ganas, terbukti dengan menangkap lagi nelayan pancing rawe sebanyak 10 orang. Nelayan yang ditangkap asal Desa Paluh Sibaji Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Kesepuluh (10) nelayan tersebut ditangkap, Minggu (03/10/2021).
Ketua DPC HNSI Kab.Deliserdang saat dikonfirmasi via telp mengatakan, Sangat perihatin terhadap penangkapan yang dialami oleh nelayannya. Seharusnya penangkapan itu tidak perlu dilakukan, mengingat nelayan ini merupakan nelayan tradisional yang sudah tentu tidak mengetahui mengenai batas wilayah laut Indonesia.
" DPC HNSI Deliserdang akan mengadvokasi nelayan yang tertangkap ini. Serta kita akan berkordinasi dengan pihak-pihak, Aparat hukum dan DPD HNSI Sumut untuk bisa memulangkan kembali nelayan yang ditangkap ini kepada keluarganya," Kata Kamaruzzaman S.Ag yang juga Ketua Fraksi DPRD Kab.Deliserdang ini.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPD HNSI Sumut Zulfahri Siagian SE kepada maritimonline.com, Sangat menyayangkan penangkapan yang dilakukan APMM terhadap nelayan pancing rawe asal Desa Paluh Sibaji ini.
” Kita akan berupaya sekuat tenaga serta meminta Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) dapat membantu proses pengembalian kesepuluh nelayan Indonesia tersebut untuk dapat diberikan pembinaan apalagi nelayan tersebut umumnya masih dibawah umur,” terang Zulfahri.
(RED)
.jpeg)
