Potensi Pencemaran dan Sumber Daya Perikanan Maritim Sumut

Editor: MARITIMONLINE.COM

MARITIMONLINE.COM-Wilayah Provinsi Sumatera Utara terdapat 11 (sebelas) Satuan Wilayah Sungai yang hampir secara keseluruhan DAS di Sumatera Utara berada dalam keadaan kritis sehingga secara keseluruhan sungai-sungai di Sumatera Utara yang bermuara ke Pantai Timur  mengalami proses erosi yang cukup tinggi yang mengakibatkan  terjadinya penumpukan sedimen pada daerah muara. 

Kegiatan industri peleburan aluminium di Tanjung Gading Kabupaten Batubara juga merupakan ancaman potensial bagi Laut Pesisir Timur Sumatera Utara karena PT Inalum sebagai pengelola telah menumpukkan limbah padat yang mengandung cyanida dalam jumlah sekitar 8.700 Ton/Tahun dan sudah berlangsung lebih dari tiga puluh delapan tahun.

Tumpukan limbah padat mengandung cyanide ratusan ribu ton ini berjarak sekitar seratus meter dari bibir pantai.  

Cyanida adalah salah satu parameter menentukan untuk kehidupan udang dan biota laut dangkal lainnya.

Menurut Konnas Kajiskan dan Balitbang Kelautan dan Perikanan, Selat Malaka memiliki potensi  sumberdaya ikan  Pelagis (ikan lapisan permukaan) yang selalu bergerombol Besar 27.700 Ton/Tahun, Ikan Pelagis Kecil 147.300 Ton/Tahun, Ikan Demersial (habitatnya di bagian dasar perairan)  82.400 Ton/Tahun, Udang Panaeid 11.400 Ton/Tahun, Ikan Karang Konsumsi 5.000 Ton/Tahun, Lobster 400 Ton/Tahun dan Cumi-cumi 1.900 Ton/Tahun. 

Selain potensi ikan tangkap, pesisir Timur Pulau Sumatera juga memiliki potensi budidaya. Potensi perikanan budidaya mencakup budidaya ikan laut, perairan payau/tambak, perairan dan akuarium. 

Ikan budidaya laut yang memiliki nilai ekonomis tinggi adalah kerapu, kakap, baronang, bawal bintang, lobster, kerang hijau, kerang mutiara, balaone, teripang, rumput laut dan lain-lain. 

Budidaya perairan payau/tambak  yang jadi primadona adalah udang windu, udang vaname, bandeng, kerapu lumpur, nila, kepiting soka dan rumput laut. Perikanan budidaya air tawar adalah nila, patin, lele, gurame dan ikan mas. 

Perairan di pesisir Timur Sumatera juga kaya akan berbagai jenis ikan hias, baik untuk ikan hias air tawar maupun air laut. Sampai saat ini berbagai potensi kelautan dan perikanan Pesisir Timur Sumatera belum mampu dikelola secara efektif untuk mensejahterakan masyarakat. 

Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Daerah Sumatera Utara sebagi wadah perhimpunan dari kaum nelayan dan masyarakat pesisir pantai diharapkan dapat berperan  meningkatkan kualitas hidup nelayan sejahtera lahir bathin, mandiri, unggul dalam mengelola laut dan pantai serta berperan aktif dalam kelestarian laut dunia.

(MO/DIAN/JAYAARJUNA)

Share:
Komentar

Berita Terkini