MARITIMONLINE.COM-Bakamla RI kunjungi DPD HNSI Sumut dalam rangka silaturahmi serta diskusi tentang keamanan di Laut bagi nelayan Sumut. Bertempat di Kantor DPD HNSI Sumut, Jalan Gatot Subroto Medan, Kamis (27/01/22) kunjungan Bakamla RI ini diterima langsung Ketua DPD HNSI Sumut Zulfahri Siagian SE dan jajaran pengurus lainnya.
Kepada maritimonline.com Zulfahri mengatakan, Menyambut baik silaturahmi dan diskusi bersama Bakamla RI. Harapan kita dengan silaturahmi dan diskusi ini persoalan yang terjadi di Laut dengan nelayan khususnya nelayan Sumut bisa terselesaikan.
" Ada beberapa hal yang kita sampaikan dalam diskusi tadi, diantaranya penangkapan terhadap nelayan kita yang masih terjadi di Laut selama ini. Banyak persoalan yang di hadapai nelayan Sumut saat ini, Salah satunya sulitnya mengakses aplikasi OSS dalam hal perpanjangan izin bagi kapal-kapal nelayan," kata Zulfahri.
Ditambahkan Ketua DPD HNSI Sumut ini, masih banyak kapal-nelayan yang ditangkap pihak Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). Nelayan kita terpaksa menangkap ikan ke negara tetangga karena banyak Rumpon di Laut kita yang tidak ada, Padahal Rumpon merupakan rumah bagi ikan sehingga nelayan kita tidak perlu jauh-jauh untuk mencari hasil tangkapnya.
" Tadi juga kita telah sampaikan kepada Bakamla RI agar bisa mengusulkan kepada pemerintah pusat agar dapat dibuatkan Rumpon-Rumpon di Laut Sumut diantara, agar para nelayan dapat meningkatkan hasil tangkapnya dan tidak perlu jauh-jauh sampai ke negara orang," ucap Ketua DPD HNSI Sumut ini.
Kasubdit Perumusan Kebijakan Bakamla RI, Kolonel Bakamla Gontri Nopel, S.Pd. MAP mengatakan dalam rangka menambah kekuatan pertahanan dan keamanan di Laut, Tahun ini pemerintah mempersiapkan Enam pesawat yang bisa mendarat di Laut atau lazim disebut dengan pesawat amfibi.
" Pesawat itu gerakannya lebih cepat dibanding kapal patroli. Sehingga pengawalan terhadap Laut kita akan semakin maksimal,” ujar Kolonel G.Nopel.
Kolonel Gotri Nopel menambahkan, kunjungan Bakamla RI ke DPD HNSI Sumut dalam rangka mengumpulkan dan identifikasi serta pematangan isu Laut wilayah Barat untuk dijadikan sebagai bahan penyusunan kebijakan nasional tentang keamanan, keselamatan dan penegakan hukum di perairan Indonesia.
“ Laut Indonesia sangat luas dibanding dengan negara tetangga dan kebutuhan armada kita untuk mengawalnya sangat besar dan isu yang didapat dari kujungan ini akan kita jadikan bahan penyusunan kebijakan nasional,” kata Gotri.
" Rencananya, Bakamla RI juga akan membangun kantor perwakilan Sumatera Utara (Asahan dan Nias) yang pembangunan dimulai tahun ini. di kantor tersebut akan dibangun satu jaringan alat komunikasi yang berfungsi sebagai pemantau semua kapal yang sedang berada di laut," pungkasnya.
Turut hadir dalam rombongan Bakamla RI diantaranya, Analisis Kebijakan Ahli Muda pada Direktorat Bakamla RI Letkol Bakamla Mia Montophani, SH, MH dan Staf Perencanaan Kebijakan Serma Bakamla Evi Puspita Ningrum.
Terlihat juga pengurus DPD HNSI Sumut, antaranya Sekretaris DPD HNSI Sumut, Ir. Ali Mukti Siregar, Bendahara HNSI Sumut, Zulkarnaen Nasution, Wakil sekretaris HNSI Sumut, Togu Aritonang dan Budiyanto SH.
(MO/DIAN)
.jpeg)
