MARITIMONLINE.COM-TANJUNGBALAI-H.Syafrizal atau yang lebih dikenal H.Budi Nahkodai DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) priode 2022-2027. H.Budi terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tanjungbalai Provinsi Sumatera Utara.
Musyawarah Cabang (Muscab) dilaksanakan di Jalan H.M. Nur Kelurahan Pahang Tanjungbalai, Jumat,(18/08/2022).
Dalam sambutannya H.Budi mengatakan, kesiapan dirinya untuk memimpin HNSI di Tanjungbalai dan akan mengembangkan sayap organisasi di Kota Tanjungbalai.
" Saya tidak akan menyiakan kesempatan ini. Semoga saya dengan kepemimpinan saya, bisa membuat HNSI lebih maju kedepannya. Serta dapat membantu masyarakat nelayan dan akan bekerja sama dengan pemerintahan di Tanjungbalai.
Ketua DPD HNSI Sumut, Zulfahri Siagian SE, berharap ketua terpilih dapat mengemban amanah dalam meneruskan program HNSI di Tanjungbalai.
"Selamat kepada Ketua terpilih. Ini amanah dari para peserta rukun nelayan. Kiranya bisa dijalankan sesuai kemampuan. Kita berharap DPC HNSI Tanjungbalai bisa menjadi barometer di Sumut. Alasannya, dari seluruh Kabupaten/Kota di Sumut, Tanjungbalai yang memiliki kapal nelayan terbanyak," ucap Fahri yang juga Tokoh kelahiran Tanjungbalai. itu.
Fahri juga berpesan kepada Syafrizal untuk bisa memberdayakan bidang-bidang di kepengurusan DPC HNSI dalam menjalankan program kedepannya.
"Setelah formatur kepengurusan DPC HNSI Tanjungbalai lengkap, akan segera diterbitkan SK. Kami mengucapkan terima kasih atas musyawarah yang berjalan dengan baik," sambungnya sekaligus menutup musyawarah tersebut.
Walikota Tanjungbalai, H.Waris Tholib dalam sambutannya menyampaikan, Selamat bermusyawarah. Kita berharap dengan kepengurusan yang baru nantinya HNSI bisa menyuarakan aspirasi para nelayan.
Menurutnya, HNSI sebagai wadah nelayan Indonesia dapat turut memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi nelayan. HNSI harus dapat mendorong terciptanya transformasi di bidang sosial-ekonomi-budaya, dan mampu mencapai kesejahteraan berkelanjutan bagi para nelayan
"HNSI diharapkan dapat memfasilitasi penguatan peran nelayan untuk berpartisipasi dalam pembangunan serta bersama sama mewujudkan Tanjungbalai lebih baik, Tanjungbalai lebih maju menuju Indonesia hebat," Sebutnya Waris yang juga kader Ansor ini
"Berdasarkan data Pemerintah Kota Tanjungbalai bahwa saat ini ada belasan ribu nelayan di Tanjungbalai. Untuk itu kepada HNSI mari kita duduk bersama memperjuangkan para nelayan kita. Dari jumlah tersebut, saat ini hanya ada tiga ribu nelayan yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Mari kita selesaikan persoalan ini," tambah Waris.
"Di Tanjungbalai, saat ini jumlah gudang ikan ada sekitar 90-an, Kapal ada 1500-an. Lebih dari 200 ton hasil tangkapan ikan per harinya di Tanjungbalai, tapi tidak ada hasilnya untuk Pendapatan Aset Daerah (PAD) Kota Tanjungbalai. Lain lagi kondisi tidak adanya Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di daerah Kota Tanjungbalai. Untuk itu, Saya titip semua ini kepada HNSI ditindak lanjuti segera dalam pembicaraan lebih konkret serta kita perjuangkan bersama," harapnya.
"Bagaimana TPI dapat dibangun di Tanjungbalai. Subsidi Gas dan BBM bersubsidi bagi nelayan yang merupakan bagian program Pemerintah dan ini bisa sampai dan dirasakan seluruh nelayan di Tanjungbalai,"tutupnya.
Musyawarah itu dihadiri Ketua DPD HNSI Sumut, Zulfahri Siagian SE, Sekretaris DPD HNSI Sumut, Ir.Ali Mukti Siregar, Ketua DPC HNSI periode sebelumnya H.M Iqbal, pengurus DPC HNSI dari berbagai Kabupaten/Kota di Sumut.
Selain itu terlihat juga Plt Wali Kota H. Waris Tholib, Perwakilan TNI AL Lanal TBA, Polres Tanjungbalai, Dinas perikanan, KSOP, PSDKP dan lainnya.
(MO/DIAN)
.jpeg)
