Tanjungbalai Merupakan Pelabuhan Perikanan Terpadat di Sumut, Namun Nelayannya Masih Jauh Dari Sejahtera

Editor: MARITIMONLINE.COM


MARITIMONLINE.COM-TANJUNGBALAI-Masyarakat di Tanjungbalai rata-rata bekerja sebagai Nelayan, Namun Nelayan masih jauh dari sejahtera. Pendapatan dari melaut masih pas-pas an. Seperti disampaikan MN (55) Nelayan Teluk Nibung yang minta namanya disamarkan  kepada awak Maritimonline.com, Minggu, (25/09/2022) Sore.

Dijelaskan MN kalau dirinya telah 40 Tahun sebagai Nelayan jaring. Penghasilannya hanya cukup untuk makan sehari-hari saja. Terkadang saya sering nunggak membayar uang sekolah anak saya yang duduk di bangku SMU dan SLTP. 


"Sudah 40 Tahun saya sebagai Nelayan jaring, penghasilan saya hanya cukup untuk makan sehari-hari saja. Terkadang uang sekolah anak saya yang duduk di bangku SMU dan SLTP sering menunggak pembayarannya,"ucap MN dengan sedih.


"Kesulitan kami semakin parah dengan naiknya harga BBM. Kami harus membeli BBM ke agen dengan harga mahal, Di SPBN minyak selalu habis. kadang kami dapat harga 9.500/liter bahkan sampai 10.000/liter. Mau tidak mau harus kami beli agar bisa tetap melaut,"keluhnya.


MN berharap dengan kepengurusan DPC HNSI Tanjungbalai yang saat ini di Nahkodai H.Syafrizal bisa membawa perubahan kepada kami para Nelayan kecil untuk lebih sejahtera lagi. 


Cerita MN merupakan potret kehidupan mewakili Nelayan kecil lainnya yang ada di Tanjungbalai. Kehidupan yang jauh dari kata sejahtera, Tidak sebanding dengan resiko yang ditempuh agar masyarakat bisa makan ikan dari hasil tangkap Nelayan. 


H.Syafrizal saat ditemui wartawan maritimonline.com menjelaskan, Nelayan di Tanjungbalai sebanyak 13.215 orang. Baik itu Nelayan kecil maupun Nelayan besar. Rata-rata memang kehidupannya masih jauh dari sejahtera.


"Kondisi ini mejadikan tekad saya sebagai Ketua DPC HNSI Tanjungbalai melakukan program-program yang pro Nelayan. Setelah pelantikan yang akan kita lakukan dalam waktu dekat ini, Kita dan pengurus akan melakukan program jangka pendek untuk menciptakan perubahan bagi Nelayan kita di Tanjungbalai ini,"ujar H.Budi (Panggilan lain dari H.Syafrizal).


(MO/HENDI)

Share:
Komentar

Berita Terkini