MARITIMONLINE.COM-MEDAN-Pasang rob semakin luas merendam pemukiman masyarakat dan menimbulkan kerugian yang tidak sedikit bilangannya. Belum lagi ancaman kesehatan yang menghantui masyarakat yang tempat tinggalnya tenggelam akibat pasang rob, Diperparah dengan tingginya curah hujan diwilayah pegunungan dan Kota Medan sendiri. Terlihat di wilayah Medan Utara genangan banjir meluas ke Desa Hamparan Perak, Jum'at (25/11/22).
Tenggelamnya pemukiman masyarakat terlihat sejak Senin, 21 November 2022 kemarin. Kondisi ini semakin parah dihari ini. Terlihat semakin luas wilayah yang terendam dan banyak rumah yang dimasuki oleh air pasang rob.
Salah seorang warga Lingkungan 14 Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan yang akrab dipanggil Bustami (37) meyebutkan, Kondisi ini bukti ketidakmampuan Pemerintah dalam membaca situasi untuk mengantisipasi kondisi ini terjadi.
"Saya tinggal disini selama 12 tahun, dan baru kali ini kita merasakan pasang rob yang menggenangi pemukiman warga disini. Harusnya pemerintah jeli dalam membaca keadaan yang mungkin terjadi, mengingat kondisi Medan Utara dan Hamparan Perak ini merupakan wilayah pesisir yang ancaman terbesarnya adalah pasang rob. Berbeda dengan wilayah pegunungan yang ancamannya tanah longsor,"jelas Bustami.
Senada dengan Bustami, Warga Lain yang bernama Syahminan (44) mengeluhkan kondisi yang dialami saat pasang rob kali ini. Syahminan menyebutkan, Air pasang sangat cepat merendam wilayah pemukiman, Tapi lama surutnya. Seperti tertahan untuk kembali ke Sungai atau Laut.
"Di Lingkungan 14 dan Dusun 1 Pauh ada parit yang ditimbun oleh warga dan mendirikan bangunan disepanjang parit, padahal parit itu merupakan parit lama yang air nya mengalir ke sungai,"beber Syahminan.
"Seakan pemerintah tak berdaya dan tak ada solusi untuk mengatasi banjir ini, program normalisasi drainase Pemko Medan seperti terkesan sia-sia dan membuang anggaran saja. Sebab tanpa perencanaan dan melihat kondisi apa yang diperlukan dilapangan,"jelasnya.
Diakhir wawancara, Syahminan mengatakan, Dampak banjir juga akan mengganggu kesehatan masyarakat. Pemerintah harus paham itu dan segera menciptakan solusi yang tepat.
(DIAN)
.jpeg)
