Akibat Cuaca Ekstrim: Kurangnya Penghasilan Nelayan Tanjung Balai Berkurang

Editor: MARITIMONLINE.COM


MARITIMONLINE.COM-TANJUNGBALAI-Hampir dua pekan ini, Cuaca ekstrim  dan tingginya gelombang serta angin kencang yang melanda perairan Sumatera membuat berkurangnya penghasilan karena tidak bisa melaut. Hasil tangkap Nelayan juga jauh berkurang.

"Dari pada kami dapat bahaya, lebih baik Berondok (Sembunyi) di balik Pulo (Pulau), Menunggukan angin ontok (Reda),"Ucap Wak Ali Nelayan sotong Pulau Simardan, Kota Tanjung Balai dengan logat khas Tanjung Balai, Minggu, (4/12/2022).

 

Pria paruh baya ini menuturkan pada maritimonline.com 2 pekan terakhir ini angin kencang dan tingginya gelombang membuat mereka lebih banyak berdiam diri tanpa aktivitas di boat, Sehingga berdampakny hasil tangkap mereka jauh berkurang.


Hal yang senada juga dikeluhkan Nanang (48) Nelayan jaring warga Kelurahan Semula Jadi. Akibat angin kencang sulit mereka membuang jaring ke laut, hingga hasil tangkap pun berkurang, dan otomatis pendapatan/upah berkurang. Kata mereka memang ini saatnya musim angin kencang apalagi di bulan Desember ini.


"Himbauan untuk tidak melaut juga disampaikan TNI AL Tanjung Balai Asahan beserta Syahbandar Kelautan mengingat cuaca buruk dan kencang angin yang dapat membahayakan keselamatan Nelayan,"Kata Nanang.

 

Harapan kedua Nelayan Tradisional ini, Semoga kondisi ini cepat segera berakhir. Dengan Mohon Doa pada Allah SWT Pencipta alam semesta ini, agar kami juga dapat menafkahi keluarga kami.


(SAFRUL)

Share:
Komentar

Berita Terkini