Kejaksaan Negeri Medan Diminta Periksa Bantuan Pengadaan Bibit Kerang di Dinas Pertanian dan Perikanan Medan

Editor: MARITIMONLINE.COM


MARITIMONLINE.COM-MEDAN-Tiga (3) ton bibit kerang bantuan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan jadi sia-sia. Kerena bantuan bibit kerang yang diberikan 2 Minggu yang lalu kepada 3 kelompok penerima didapati mati dan terhampar ditambak kelompok penerima bantuan bibit tersebut. Bantuan yang menggunakan anggaran negara itu terkesan tidak berarti bagi penerimanya dan merugikan negara.

Kabid Budidaya Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan serta Pejabat Pembuat Kebijakan, Zulfakhri Ahmadi, S.Sos kepada maritimonline.com saat di Konfirmasi, Kamis (01/12/22) mengatakan, Pengadaan bibit dilakukan oleh pihak penyedia. 


Saat ditanya siapa pihak penyedianya, Zulfakhri berdalih tidak hapal penyedianya siapa. Mengenai harga bibit tersebut dianggarkan oleh negara, Zulfakhri juga enggan menjawab.


"Sore ini anggota akan cek langsung ke lokasi lahan kerang, karena yang difoto gambar kerang yg mati diatas tanah. Yang mau dicek dibawah lumpur, jika kerang ditemukan memang mati semua,kami akan hubungi penyedia untuk diganti," jawabnya via WhatsApp nya.



Ketua Umum Asosiasi Petambak Kerang Maritim Indonesia (Aspek Marindo) Ikhfan Ahmad Nasution S.Pdi ketika diminta tanggapannya terkait bantuan bibit kerang yang mati itu menyebutkan, Kita sangat menyayangkan kejadian ini, Apa lagi bantuan ini menggunakan uang negara. Harusnya bisa membawa manfaat bagi penerimanya.

"Bibit yang diberi sebagai bantuan kita nilai tidak layak untuk dibudidayakan, Karena kerang sebesar itu sudah tidak layak lagi disebut sebagai bibit. Karena itu kerang hasil ayakan (Sortiran) para pencari kerang di daerah Tanjung Balai. Tidak cocok untuk dibesarkan di lokasi tambak kerang yang ada di Kota Medan,"jelas Ikhfan


"Kita menduga ada persekongkolan dalam pengadaan bibit kerang dara antara Zulfakhri Ahmadi dan Faisal Nasution (Penyedia Bibit). Faisal Nasution adalah Ketua Kelompok petambak kerang Maju Bersama. Faisal Nasution mengakui sendiri kepada saya kalau dirinya sebagai penyedia bibit bantuan tersebut,"terangnya.


"Kita sedang berdiskusi dengan kawan-kawan LSM dan praktisi hukum untuk membuat surat ke Kejaksaan Negeri Medan agar mengusut Dugaan kerugian negara dan persekongkolan dalam penyediaan bibit bantuan ini,"tegas ketum Aspek Marindo yang juga penggiat budidaya kerang dara di wilayah Kota Medan ini.


"Saat ini rakyat khususnya para nelayan dan petambak kondisinya sangat terpuruk dan mengharapkan bantuan pemerintah. Malah harus menerima keadaan bantuan bibit yang tak layak. Masyarakat tentu merasa sangat kecewa dengan keadaan ini,"sesalnya.



Diakhir wawancara Ikhfan Ahmad menyempatkan, Walikota Medan harus mengevaluasi kinerja Kadis Pertanian dan Perikanan Kota Medan dan jajarannya ini. Kerena banyak persoalan-persoalan yang muncul dikalangan nelayan dan pembudidaya di Kota Medan.

Kadis Pertanian dan Perikanan Kota Medan Ikhsar Marbun saat dikonfirmasi lewat WhatsApp menjawab tanya Kabidnya aja Dinda, Saya lagi kurang sehat. (Bersambung)


(DIAN)

Share:
Komentar

Berita Terkini