Nasib Ikan Teri Yang Kaya Manfaat Tapi Izin Tangkapnya Masih Tarik Menarik

Editor: MARITIMONLINE.COM


MARITIMONLINE.COM-SUMATERAUTARA-Ikan Teri merupakan salah satu hasil laut yang sangat digemari semua kalangan. Baik itu ekonomi menengah ke atas dan menengah ke bawah. Serta semua usia, Tua, Muda dan anak-anak. Bahkan Ikan Teri kaya akan kandungan Protein, Lemak, Kalsium, Zat Besi dan Kalium. Sudah barang tentu mengkonsumsi Ikan Teri sangat baik bagi kesehatan karena kandungan gizi dan vitamin yang terdapat di dalam Ikan Teri itu sendiri.

Namun dibalik manfaat yang terdapat didalam Ikan Teri tersebut, Justru izin penangkapannya masih tarik menarik. Sehingga nelayan penangkap Ikan Teri seperti dihantui ketakutan saat melakukan aktifitasnya di Laut. Hal ini disampaikan Parlindungan Saragi salah seorang nelayan Ikan Teri kepada awak media, Minggu (11/12/2022).


Parlindungan Saragi mengatakan, Nelayan Teri ini seperti diperlakukan diskriminatif oleh Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kelautan Perikanan (KKP). Dibuktikan dengan Permen yang tidak berpihak kepada kami para nelayan Teri. Sehingga nelayan Teri seperti tidak merupakan bagian dari rakyat di republik ini, Yang haknya tidak dilindungi di negaranya sendiri. Padahal hasil tangkap nelayan Teri membawa pengaruh bagi sumber pendapatan negara, Sumber Gizi dan Vitamin bagi rakyat Indonesia dan Sumber lapangan pekerjaan bagi puluhan ribu nelayan Teri dan tempat bergantungan ratusan ribu para keluarga nelayan Teri itu sendiri.


"Berpuluh-puluh tahun dan sekian banyak menteri KKP mengeluarkan Permen tapi tak ada Permen yang dikeluarkan bersifat mendukung kami para nelayan Teri ini dalam mencari nafkah. Kami melaut seperti dihantui ketakutan, Namun terpaksa kami lakoni demi untuk bisa menafkahi keluarga kami. kami tidak berharap bisa hidup senang yang penting bisa makan dan menyekolahkan anak-anak kami,"keluh Parlindungan Saragi.


Dijelaskan Parlindungan lagi, Memang nelayan Teri Menggunakan Dua (2) kapal dalam menangkap Teri di Laut. Penggunaan 2 kapal dan pemberat semata-mata untuk membuka pukat tersebut agar mengembang. pukat Teri hanya kedalaman separuh air (Tidak sampai dasar). Bisa dikatakan cara penangkapan Ikan Teri adalah ramah lingkungan dan tidak merusak seperti isyu yang dikembangkan selama ini tentang Pukat Teri.



"Pemerintah dalam hal ini KKP bisalah membuka mata dan hatinya untuk dapat membuat kebijakan yang sifatnya sedikit Pro kepada nelayan Teri. Teri Medan termasuk salah satu ikon Sumatera Utara. Kondisi ini akan bisa menghilangkan ikon Sumut akan Terinya yang enak selama ini. Akibat dilarangnya nelayan Teri melakukan penangkapan kemungkinan nanti Teri akan langka. bisa jadi nanti kalau mau makan IKan Teri yang ada nantinya Teri impor dari negara lain,"ujarnya.

Nelayan Teri yang lain, Sebut aja Saut turut menyampaikan keluhannya, Kalau terus dilarang, Bagaimana Lah Kelangsungan hidup keluarga nelayan Teri yang menggantungkan hidupnya atas penghasilan kepala keluarganya dari gaji sebagai pekerja di kapal pukat Teri selama ini. Nelayan Teri berangkat melaut di waktu Subuh dan pulang di saat petang. Disaat orang nyenyak tidur nelayan Teri pergi melaut agar rakyat Indonesia bisa menikmati lezatnya dan manfaat gizi dari Ikan Teri.


"Pemerintah kalau melarang harusnya mencarikan solusi sebagai gantinya. supaya kami para pekerja nelayan Teri tetap bisa bekerja untuk menafkahi keluarga kami dan Ikan Teri yang selama ini menjadi ikon dan kebanggaan Sumut ini tidak hilang,"harap Saut.


(DIAN)

Share:
Komentar

Berita Terkini