Setelah Dua Hari Ditabur, Bibit Kerang Dara Bencong Mati Massal

Editor: MARITIMONLINE.COM


MARITIMONLINE.COM-MEDAN-Harapan untuk meningkatkan ekonomi keluarga lewat Budidaya kerang dara menjadi impian semua kelompok petambak kerang dara. Tak terkecuali Kelompok petambak kerang dara Tambak Deli. Harapan semakin besar disaat menerima bantuan bibit kerang dara dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan di Bulan November 2022 yang lalu. 

Namun harapan itu sirna seketika, Karena bibit kerang dara yang diterima mereka mendadak mati massal di tambak mereka. 


Ridwan salah satu anggota kelompok Tambak Deli kepada maritimonline.com mengatakan, Hari Senin bibit kami terima yang diantar langsung oleh Kabid Budidaya Distankan Kota Medan, Zulfakhri Ahmadi S.Sos dan penyuluh perikanan, Ibu Tuti. Dua hari kemudian kami terkejut tambak dipenuhi bangkai kulit kerang dara.


"Senin kami terima bibitnya, Dua hari kemudian bibitnya mati semua ditambak. Sia-sia capek kami menabur bibitnya kemarin. Berharap bisa meningkatkan ekonomi anggota kelompok kami, Kejadiannya semua bibitnya mati baru Dua hari ditaburkan,"keluh Ridwan.



"Lagian bibit yang dikasih tidak sesuai harapan kami, Bibir kerang yang diberikan bibit kerang dara bencong (Panjang). Kerang yang dipasar tidak ada harganya. Kita heran kenapa bibit seperti ini yang diberikan oleh Dinas. Apa Dinas tidak mengontrol penyedia bibitnya, atau memang bibit seperti itu yang dianggarkan oleh Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan,"kesalnya.

Terpisah Ikhfan Ahmad Nasution, S.Pdi selaku Ketua Umum Asosiasi Petambak Kerang Maritim Indonesia menyayangkan apa yang dialami kelompok penerima bantuan bibit kerang dara dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan.


"Matinya bibit yang dialami kelompok penerima bantuan ini ya tidak heran lagi. Sebab bibitnya yang tak layak untuk dibudidayakan dilokasi Medan Utara ini. Zulfakhri Ahmadi terkesan beralasan kalau karena lahan yang tinggi, tekstur tanah yang keras dan lama mendapatkan air pasang. Buktinya anggota Aspek Marindo budidayanya tidak ada masalah. Anggota kita juga berbudidaya di lokasi lahan yang sama dengan dengan Tambak Deli dan Maju Bersama 2"terangnya.


"Katanya sudah menurunkan tim untuk mencari tau tentang kematian bibit tersebut. Mana buktinya tim itu sudah turun dan sudah bekerja. Jangan kerena bibit yang tak layak, Lahan budidaya yang disalahkan,"tegas Ikhfan.



"Usut dugaan persekongkolan dalam pengadaan bibit kerang dara bencong yang merugikan negara ini. Asal muasal bibit juga harus diusut guna memastikan jenis dan kualitas bibit yang diberikan. Kadis Pertanian dan Perikanan Kota Medan jangan hanya diam saja dengan kinerja jajarannya. Apa lagi di Kota Medan ini banyak kelompok yang perlu dibantu, kenapa hanya segelintir kelompok aja yang menerima. Ini menimbulkan kecemburuan bagi kelompok yang lain,"tutupnya.


(RED)

Share:
Komentar

Berita Terkini