Atan : Ganti Penyuluh Perikanan Dengan Yang Mengerti Tentang Perikanan Dan Bersikap Netral

Editor: MARITIMONLINE.COM


MARITIMONLINE.COM-MEDAN- Persolaan nelayan di Kota Medan semakin lengkap, Dari masalah minyak subsidi serta program bantuan dari pemerintah yang tidak tepat sasaran. Kondisi dilapangan saat ini muncul kecemburuan karena hanya Kube yang dekat dengan Astuti (Penyuluh) saja yang menerima bantuan. Seperti yang diceritakan Abdul Rahman (Atan) Ketua DPC HNSI kepada maririmonline.com, Selasa (18/01/2023).

Diceritakan Atan, Penyuluh perikanan yang ada sekarang tak paham tentang perikanan. Ditambah lagi sikap tidak netralnya dalam menyalurkan bantuan dari pemerintah. Seakan-akan kewenangan ditangan Astuti untuk menyalurkan bantuan dengan siapa yang dia inginkan. Dugaan kita banyak kelompok yang fiktif dan tak sehat yang menerima bantuan itu.


Senada dengan Atan, Ikhfan Ahmad Nasution Spd.i Ketua Aspek Marindo menyayangkan sikap Astuti selaku penyuluh perikanan Medan. Selaku penyuluh Astuti terkesan pilih kasih untuk memberikan bantuan dari pemerintah. Kelompok yang menerima bantuan hanya itu-itu saja. Diduga ada persekongkolan dengan ketua kelompoknya.


"Masih segar dalam ingatan kita, Persoalan bantuan bibit kerang kepada 3 kelompok yang bibitnya mati ditambak kelompok penerima bantuan. Matinya bibit kerang itu diketahui setelah 3 hari ditabur ditambak,"jelas Ikhfan.


"Pengadaan bibit bantuan tersebut patut diduga ada konspirasi nakal antara penyedia dan Dinas perikanan. Sehingga ada kerugian negara dalam pengadaan bibit kerang itu. Kita minta pihak Kejaksaan dan Kepolisian memeriksa oknum Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan, Penyuluh Perikanan dan pihak penyedia bibit itu,"tegas Ketum Aspek Marindo ini.


Niko Ketua kelompok Kube Tambak Deli kepada maritimonline.com mengakui setelah 2 hari bibit kerang itu kami temui mati di kolam kami. Kondisinya sama juga dengan kelompok Kube Maju Bersama 1. 


"Zul Ahmadi Kabid budidaya yang lama beserta Astuti datang kerumah Niko dan berjanji akan mengganti bibit yang mati itu dengan bibit yang baru,"ucap Niko.


Astuti saat dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp nya tidak menjawab sampai berita ini diturunkan. Bahkan No wartawan maritimonline.com di block oleh Astuti


(DIAN)







Share:
Komentar

Berita Terkini