Arif Martha Rahadyan : Kenapa Harus Rangkap Jabatan, Kasih Kesempatan Kepada Putra Putri Terbaik Bangsa

Editor: MARITIMONLINE.COM


MARITIMONLINE.COM-BALI- Wakil Ketua jaringan wartawan Indonesia (JWI) Arif Martha Rahadyan yang juga merupakan kader PSI meminta presiden Jokowi menghapus banyaknya rangkap jabatan di seluruh jajaran pemerintahan baik di Kementerian maupun di BUMN. Hal ini disampaikannya, Kamis (04/05/2023) di Bali.

Arief Martha mengungkapkan di Indonesia ini sering terjadi seorang pejabat tinggi negara merangkap berbagai macam jabatan di Pemerintahan maupun di BUMN. Dimana hal seperti ini sangat disayangkan mengingat masih banyak sekali orang-orang di Indonesia yang hebat dan mumpuni dari segi pengalaman dan etos kerjanya yang bagus.


Di Indonesia ini sebenarnya kita mempunyai banyak sumber daya manusia (SDM) yang hebat dan mumpuni. Seandainya mereka diberikan kesempatan untuk mengimplementasikan ilmu pengetahuan, Pengalaman, dan keahliannya maka sudah dapat dipastikan hasilnya akan sangat Luar biasa bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.


Arief Martha Rahadyan mengatakan, Wilayah Indonesia ini sangat luas mulai dari Sabang sampai Merauke dengan jumlah penduduk 290 juta jiwa. Pasti Indonesia mempunyai banyak orang-orang yang cerdas, Baik, Jujur, dan amanah.


Maka itu menurut bung Arief berikanlah kesempatan pada mereka untuk ikut membangun bangsa dan negara Indonesia tercinta ini.


Dengan merekrut orang-orang yang mempunyai kemampuan di bidang dan keahlian untuk  menduduki jabatan tersebut.


Memilih para pejabat negara yang amanah, Jujur, bertanggung jawab, dan tidak korupsi. Serta bisa mengemban tugas dan kepercayaan dari rakyat dengan baik. Bukan seperti yang terjadi belakangan ini yaitu para pejabat yang merangkap di berbagai jabatan instansi pemerintahan dan BUMN yang hanya mementingkan kepentingan dirinya dan golongannya. 


Bukan memikirkan kepentingan rakyat luas dan tidak pernah memberikan kesempatan pada yang lainnya. Hal ini lah yang pada akhirnya membuat negara Indonesia susah maju. Dikarenakan adanya  rangkap-rangkap dan bagi-bagi jabatan tadi.


Sedangkan orang itu tidak mampu mengerjakan semua tugas-tugasnya dengan baik dan penuh tanggung jawab. Maka tak ayal lagi itulah yang menjadi penyebab banyaknya BUMN di Indonesia yang merugi dan bangkrut.


Dengan mengacu pada pengalaman itu Arief Martha Rahadyan meminta presiden Jokowi untuk tegas meniadakan rangkap jabatan di semua instansi pemerintahan dan BUMN.


Karena seyogyanya jabatan-jabatan tersebut diberikan kepada orang-orang yang ahli dan mumpuni di bidangnya. Yang selalu menjaga marwah dan martabat bangsa, yang berdasarkan nilai-nilai nusantara dengan memberikan kemanfaatan bagi rakyat dalam sisi ekonomi dan semangat nasionalisme dalam rangka menciptakan Indonesia maju dan sejahtera.


Menurut alumni Mahasiswa Russia ini, Dengan rangkap jabatan banyak hal yang tidak baik dan bagus. Negara Indonesia ini banyak orang cerdas dan pintar tapi kesempatan yang belum ada. Karena mereka tidak atau belum mau bergabung di partai politik.


Di era Presiden Jokowi inilah saya mengharapkan dan yakin generasi bangsa yang cerdas dan pintar akan dilibatkan serta diberikan kesempatan untuk bersama membangun bangsa, demi Indonesia maju dan jaya.


Penulis..Arif Marta Rahadyan (Alumni Mahasiswa Russia)


(REL)

Share:
Komentar

Berita Terkini