.jpeg)
MARITIMONLINE.COM-MEDAN- Sei Bedera yang dahulu menjadi tempat masyarakat Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan sebagai tempat mandi, mencuci dan menangkap ikan karena airnya yang jernih. Sekarang kondisi Sei Bedera sangat memperihatinkan dengan kondisi pencemaran yang sangat parah. Sei Bedera sekarang tidak bisa digunakan oleh masyarakat untuk mandi dan mencuci seperti beberapa tahun silam. Diperparah sudah punahnya kehidupan ikan, udang dan kepiting sebagai mata pencaharian masyarakat diseputaran Sei Bedera selama ini. Pantauan awak media, Rabu (11/10/2023).
Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Terjun. Karena Sei Bedera dulunya pernah menjadi kebanggan masyarakat Terjun. LPM Terjun berkeinginan untuk mengembalikan keindahan Sei Bedera seperti dulu yang bersih dan banyak hewan yang bisa membantu ekonomi nelayan yang tinggal disepanjang bantaran Sei Bedera ini.
Rahman Gafiki, S.H selaku Ketua LPM Kelurahan Terjun kepada maritimonline.com mengatakan, Tidak ada yang mustahil untuk menyelamatkan dan mengembalikan keindahan dan kebersihan Sei Bedera seperti dulu. Terpenting pemerintah baik Kelurahan, Kecamatan dan Pemko Medan serius untuk melakukannya. Dengan aturan yang jelas dan tegas untuk mencegah pembuangan sampah dan limbah di Sei Bedera yang selama ini terjadi.
"Sebagai Putra kelahiran Terjun saya dan pengurus LPM merasa sedih, geram dan marah campur aduk melihat Sei Bedera yang dulunya tempat kami mandi sekarang hancur karena kiriman sampah plastik dari hulu Sei Bedera yaitu wilayah Desa Helvetia," kesal Gafiki yang juga berprofesi sebagai Lawyer ini.
.jpeg)
Lebih lanjut Gafiki menyebutkan, Banyaknya menjamur industri diseputaran Sei Bedera yang diduga membuang limbahnya ke sungai semakin memperparah tercemarnya air sungai Sei Bedera. Ada industri pencucian plastik yang berada di pinggiran benteng Sei Bedera. Ada juga industri pengolahan hasil laut yang diduga limbahnya dibuang secara ilegal ke sungai ini.
"LPM Terjun siap mendukung upaya pemerintah untuk mengembalikan Sei Bedera seperti dulu. Sehingga bisa kembali membawa manfaat bagi masyarakat dan nelayan yang ada di Terjun ini," tutup Gafiki.
(DIAN)
