Suhu Capai 35,5 Derajat Celcius, Medan Panas Terik, BMKG Angkat Bicara

Editor: RI4DI


MARITIMONLINE.COM-
Suhu udara di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) begitu terasa menyengat.

Bahkan kondisi suhu yang terasa menyengat berlangsung beberapa hari belakangan ini.

Tak hanya di siang hari, bahkan di malam hari kondisi suhu di Kota Medan terasa gerah.

Terkait hal tersebut, Dicatut dari tribun-Medan.com, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan menyampaikan, suhu udara maksimum di wilayah Sumatera Utara (Sumut), pada beberapa hari lalu mencapai 36,3 derajat celcius.

Bahkan kondisi suhu yang terasa menyengat berlangsung beberapa hari belakangan ini.

Tak hanya di siang hari, bahkan di malam hari kondisi suhu di Kota Medan terasa gerah.

Terkait hal tersebut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan menyampaikan, suhu udara maksimum di wilayah Sumatera Utara (Sumut), pada beberapa hari lalu mencapai 36,3 derajat celcius.

"Suhu udara hari ini maksimum 35,5 derajat celcius. Kemarin, terdeteksi 36,3 derajat celcius" ujar Prakirawan BMKG Medan, Lestari I. Purba, Kamis (14/10/2021).

Lanjut Purba, untuk penyebab suhu udara panas menyengat yang melanda Kota Medan sekitarnya, dikarenakan adanya angin baratan yang membawa massa udara kering ke wilayah Sumut.

"Kedua kita memang ada gangguan typhoon di laut Filipina, itu menarik massa udara basah kita, sehingga kita kondisi mengalami kondisi lebih kering," ungkap Lestari.

Dalam kondisi ini, BMKG menyebutkan juga terjadi di beberapa wilayah lainnya di Sumut.

Dan kondisi ini diperkirakan masih terjadi hingga beberapa hari kedepan.

"Kita memperkirakan terjadi hingga tiga hari ke depan, cuaca umumnya cerah berawan," jelasnya.

"Suhu udara hari ini maksimum 35,5 derajat celcius. Kemarin, terdeteksi 36,3 derajat celcius" ujar Prakirawan BMKG Medan, Lestari I. Purba, Kamis (14/10/2021).

Lanjut Purba, untuk penyebab suhu udara panas menyengat yang melanda Kota Medan sekitarnya, dikarenakan adanya angin baratan yang membawa massa udara kering ke wilayah Sumut.

"Kedua kita memang ada gangguan typhoon di laut Filipina, itu menarik massa udara basah kita, sehingga kita kondisi mengalami kondisi lebih kering," ungkap Lestari.

Dalam kondisi ini, BMKG menyebutkan juga terjadi di beberapa wilayah lainnya di Sumut.

Dan kondisi ini diperkirakan masih terjadi hingga beberapa hari kedepan

"Kita memperkirakan terjadi hingga tiga hari ke depan, cuaca umumnya cerah berawan," jelasnya.

Tak hanya itu, beberapa hotspot atau titik api juga terdeteksi di tujuh wilayah di Sumatera Utara.

Untuk itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar yang dapat menyebabkan kebakaran hutan dan asap.

"Selain itu juga perbanyak minum air putih, dan sebisa mungkin kurangi beraktivitas di luar ruangan. Kalau pun beraktivitas di luar ruangan usahakan bawa payung biar," kata Purba.

BMKG juga memperkirakan pada sore hingga malam hari berpotensi terjadi hujan ringan hingga sedang di beberapa wilayah seperti Madina, Langkat, Medan, Binjai, Sergai, Deliserdang, Labura, Labusel.

Asahan, Labuhanbatu, Palas, Paluta, Humbahas, Simalungun, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Tapteng, Taput, Tapsel, Toba, Samosir.

(MO/RIADI)

Share:
Komentar

Berita Terkini